PESTISIDA NABATI KULIT BAWANG
Pestisida nabati berfungsi sebagai pengendali hama tanaman selain itu
juga ramah terhadap lingkungan karena bahan aktif yang mudah terurai di alam.
Senyawa yang terkandung di dalam bahan alami tersebut menghasilkan senyawa
metabolik sekunder yang bersifat penolak atau penghambat makan, penghambat
perkembangan, penghambat peneluran dan sebagai bahan kimia yang
mematikan serangga dengan cepat. Salah satu insektisida yang berpotensi
sebagai tanaman pengendalian hama yaitu bawang putih dan bawang merah
(Yennie & Elystia, 2013).
Penggunaan limbah kulit bawang sebagai pestisida nabati ternyata dapat
menyehatkan tanaman karena limbah kulit bawang mengandung beberapa
senyawa-senyawa aktif yang bermanfaat bagi tanaman, kandungannya meliputi,
mineral (Ca, K, Mg, P, Zn, Fe), hormon auksin dan giberelin yang merupakan
hormon pemicu pertumbuhan tanaman, dan juga senyawa flavonoid dan
acetogenin yang berfungsi sebagai anti hama. (Shofiyah, 2018)
Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk
mengatasi masalah hama dengan cepat. Dengan adanya pestisida nabati ini
masyarakat akan terbantu karena dapat mengurangi pengeluaran biaya untuk
merawat tanaman. Penggunaan pestisida nabati juga menjadi alternatif baru dan
jauh lebih aman untuk kesehatan manusia .
Sumber : Intan Kurnia, et al,. (2022). Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang
Sebagai Pestisida dan Pupuk Organik. Maspul Journal of Community
Empowerment (MJCE). Universitas Muhammadiyah Enrekang. Volume 4
Nomor 2 (2022). ISSN Online: 2716-4225